Jumat, 08 September 2017

Makanan Khas Yogyakarta Yang Wajib Kamu Coba

  Mengunjungi kota Jogja tidak cukup hanya berjalan-jalan ke tempat wisata alam ataupun wisata budayanya, namun harus dilengkapi dengan jajan makanan-makanan yang enak. Hampir setiap makanan di Jogja mampu meninggalkan kesan di hati dan lidah anda yang mencobanya. Dijogja selain gudeg, Ada banyak makanan lainnya yang wajib anda coba. Setelah membaca daftar berikut ini, silahkan coba satu per satu saat anda ke Jogja ya..

1.   Belalang Goreng 

Yang pertama ini mungkin akan asing ditelinga anda. Kalau anda menuju daerah Gunungkidul dan melihat banyak penjual belalang goreng, mampirlah untuk mencoba sensasi makan belalang goreng. Bentuknya memang benar-benar bentuk belalang besar yang utuh, namun rasanya gurih dan renyah, serta bisa dimakan seluruh bagian tubuhnya.




                        masakan-khas-jogja
Karena belalang ini merupakan makanan tinggi protein, maka untuk anda yang memilik alergi makanan berprotein tinggi, sebaiknya menghindari mencicipi belalang goreng kalau tidak mau gatal-gatal karenanya. Belalang goreng biasa dijual dalam kemasan toples yang dihargai IDR20.000.

2.   Soto Ayam Pak Min
Yang kedua ini di saat hujan mengguyur kota Jogja waktu anda sedang berlibur di sini, paling pas menghangatkan tubuh dengan menikmati Sop Ayam Pak Min. Walaupun sop ayam ini berasal dari Klaten, Jawa Tengah, namun di Jogja sudah banyak dibuka cabangnya dan menjadi salah satu makanan yang banyak dicari orang yang berkunjung ke Jogja. Tidak hanya di Jogja, cabang Sop Ayam Pak Min tersebar di berbagai kota lain di Pulau Jawa.




                           makanan-khas-jogja
Sop ayam ini terasa gurih dan spesial karena menggunakan ayam kampung. Anda bisa memilih bagian ayam mana yang ingin anda santap, seperti dada, sayap, atau paha atas. Beberapa warung Sop Ayam Pak Min bisa anda temukan di tepi Jalan Profesor Herman Yohanes, Jalan Monjali, dan Jalan Magelang. Harga per mangkuk IDR6.000 – IDR19.000 terbilang murah dengan porsi yang cukup dan rasa yang enak.

3.   Tengkleng Gajah Jogja

    Bukan asli tengkleng dari daging gajah, Tengkleng Gajah Jogja merupakan tengkleng yang berbahan dasar daging kambing. Namun, karena disajikan dalam porsi yang besar, maka disebut tengkleng gajah. Ada dua jenis tengkleng yang ditawarkan, yaitu tengkleng tongseng dan goreng. Kalau anda ingin menikmati tengkleng berkuah, maka pilihlah tengkleng tongseng dan kalau anda ingin yang kering, bisa memilih tengkleng goreng.


                        makanan-khas-jogja
Lokasinya ada di Jalan Kaliurang Km. 9,3, agak sedikit keluar dari jalan raya. Meskipun lokasinya di pedesaan, tapi tetap banyak orang yang mengunjungi warung ini karena penasaran. Tenang saja, apabila mengikuti panduan jalan ke Tengkleng Gajah Jogja, anda tidak akan kesasar kok.
Selain tengkleng, ada pula menu lainnya seperti gulai dan sate. Untuk seporsi tengkleng, harganya IDR30.000. Tidak mahal untuk porsi jumbo yang mengenyangkan, yang bahkan bisa disantap oleh dua orang.

4.  Sate Klatak
     
                                 
                                   
Tak sedikit orang yang mengira kalau sate klatak adalah sate katak karena namanya yang memang terdengar seperti katak. Padahal, sate klatak adalah daging kambing yang dibumbui oleh sejumlah rempah yang kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi, bukan tusuk sate biasa semisal lidi. Di Yogyakarta terdapat warung Sate Klatak Pak Pong yang berlokasi di Pasar Jejeran, Jl. Imogiri Timur. Warung Sate Klatak Pak Pong buka setiap hari sejak pukul 10:00 – 24:00 WIB.
Sate klatak dianggap sebagai makanan khas Jogja yang unik karena menggunakan jari-jari roda sepeda untuk tusukannya. Tujuan penggunaan benda tersebut sebagai tusukan sate karena besi bisa menjadi penghantar panas yang baik sehingga saat proses pembakaran bagian dalam daging juga matang sempurna. Adapun keunikan lain dari sate klatak adalah bumbu yang digunakan. Jika sate daging umumnya dibumbui dengan aneka rempah, sate klatak hanya diberi garam dan sedikit ketumbar. Sate klatak biasanya disajikan bersama nasi, kuah gulai atau kecap, dan potongan cabai rawit.

5. Bakmi Shibitsu

                                   

  Saat berkunjung ke Kota Budaya, jangan lupa untuk mencicip bakmi yang populer bernama bakmi shibitsu. Bagi kamu penggemar bakmi wajib hukumnya untuk mencoba bakmi shibitsu. Bakmi shibitsu bisa ditemukan di Jl. Raya Bantul No. 106. Kedai Bakmi Shibitsu sudah berdiri sejak 25 tahun lalu dan hingga kini selalu ramai dikunjungi oleh para pelanggan setia bakmi ini.
Bakmi shibitsu adalah bakmi goreng yang mempunyai warna sedikit terang dibanding bakmi di tempat lain. Penggunaan kecap yang sedikit membuat bakmi shibitsu berwarna lebih cerah. Bakmi shibitsu terdiri dari dua jenis mie, yakn mie kuning dan bihun. Dalam satu mangkuk bakmi terdapat bahan pendamping seperti potongan-potongan kecil daging ayam dan taburan seledri.

0 komentar:

Posting Komentar