Destinasi wisata nomor satu di dunia telah disematkan kepada Bali. Namun, predikat ini jangan lantas membuat Pulau Dewata jumawa. Sebaliknya, Bali harus terus menggali beragam tradisi dan budaya untuk memikat lebih banyak wisatawan. Saya kira semua juga sudah tahu, Bali itu sebagai satu destinasi wisata apalagi Bali sudah dinobatkan sebagai destinasi wisata nomor satu.
Destinasi
wisata nomor satu di dunia telah disematkan kepada Bali. Namun,
predikat ini jangan lantas membuat Pulau Dewata jumawa. Sebaliknya, Bali
harus terus menggali beragam tradisi dan budaya untuk memikat lebih
banyak wisatawan.
“Saya kira semua juga sudah tahu, Bali
itu sebagai satu destinasi wisata apalagi Bali sudah dinobatkan sebagai
destinasi wisata nomor satu. Ada satu hal yang mungkin dilihat, yakni
vibrasi Bali ini terhadap para pelancong,” ujar Karo Humas dan Protokol
Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Senin
(3/7).
Dewa Gede Mahendra Putra
Mahendra melihat, para pelancong
mendapatkan ketenangan saat berada di Bali. Di samping, Bali juga
memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh destinasi lainnya. Tak salah,
bila kemudian pulau ini belakangan menjadi pilihan berlibur tokoh-tokoh
dunia.
Mulai dari Raja Arab Saudi, Salman bin
Abdulaziz al-Saud, mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Husein Obama,
serta Perdana Menteri Malaysia Y.M. Dato’ Sri Haji Mohd Najib Tun Abdul
Razak. Obama misalnya, ternyata lebih tertarik pada vibrasi alam dan
budaya Bali. Terlihat dari destinasi-destinasi yang dikunjunginya selama
berada di Bali.
Mulai dari Museum Arma untuk menggugah
rasa dalam dirinya, kemudian ke Pura Dalem Peliatan, melakukan yoga,
melihat Jatiluwih, bermain air dengan rafting, serta mengunjungi Gunung
Kawi dan Tirta Empul.
“Pariwisata budaya inilah kekuatan kita.
Bagaimana sekarang kita mempertahankan pariwisata budaya ini. Dalam
membangun pariwisata itu tidak hanya dari pemerintah tetapi semua
stakeholder termasuk masyarakat dan pelaku-pelaku pariwisata. Selain
membangun, kita juga harus membangunkan pariwisata,” jelas mantan
Penjabat Bupati Bangli ini.
Membangunkan pariwisata, lanjut Mahendra,
tidak lain dengan menggali dan membangkitkan beragam tradisi dan budaya
di Bali. Utamanya, tradisi-tradisi yang unik namun selama ini belum
banyak dijadikan daya tarik pariwisata. Masyarakat Bali tidak boleh
hanya bangga, tapi juga turut mempertahankan dan meningkatkan kualitas
pariwisata.
0 komentar:
Posting Komentar