Sabtu, 09 September 2017

Bali Beragam Tradisi dan Budaya

Bali Harus Menggali Beragam Tradisi dan Budaya

Destinasi wisata nomor satu di dunia telah disematkan kepada Bali. Namun, predikat ini jangan lantas membuat Pulau Dewata jumawa. Sebaliknya, Bali harus terus menggali beragam tradisi dan budaya untuk memikat lebih banyak wisatawan. Saya kira semua juga sudah tahu, Bali itu sebagai satu destinasi wisata apalagi Bali sudah dinobatkan sebagai destinasi wisata nomor satu.

Destinasi wisata nomor satu di dunia telah disematkan kepada Bali. Namun, predikat ini jangan lantas membuat Pulau Dewata jumawa. Sebaliknya, Bali harus terus menggali beragam tradisi dan budaya untuk memikat lebih banyak wisatawan.
“Saya kira semua juga sudah tahu, Bali itu sebagai satu destinasi wisata apalagi Bali sudah dinobatkan sebagai destinasi wisata nomor satu. Ada satu hal yang mungkin dilihat, yakni vibrasi Bali ini terhadap para pelancong,” ujar Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Senin (3/7).

Bali Harus Menggali Beragam Tradisi dan Budaya _dewa mahendra
            Dewa Gede Mahendra Putra

Mahendra melihat, para pelancong mendapatkan ketenangan saat berada di Bali. Di samping, Bali juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh destinasi lainnya. Tak salah, bila kemudian pulau ini belakangan menjadi pilihan berlibur tokoh-tokoh dunia.
Mulai dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Husein Obama, serta Perdana Menteri Malaysia Y.M. Dato’ Sri Haji Mohd Najib Tun Abdul Razak. Obama misalnya, ternyata lebih tertarik pada vibrasi alam dan budaya Bali. Terlihat dari destinasi-destinasi yang dikunjunginya selama berada di Bali.
Mulai dari Museum Arma untuk menggugah rasa dalam dirinya, kemudian ke Pura Dalem Peliatan, melakukan yoga, melihat Jatiluwih, bermain air dengan rafting, serta mengunjungi Gunung Kawi dan Tirta Empul.
“Pariwisata budaya inilah kekuatan kita. Bagaimana sekarang kita mempertahankan pariwisata budaya ini. Dalam membangun pariwisata itu tidak hanya dari pemerintah tetapi semua stakeholder termasuk masyarakat dan pelaku-pelaku pariwisata. Selain membangun, kita juga harus membangunkan pariwisata,” jelas mantan Penjabat Bupati Bangli ini.
Membangunkan pariwisata, lanjut Mahendra, tidak lain dengan menggali dan membangkitkan beragam tradisi dan budaya di Bali. Utamanya, tradisi-tradisi yang unik namun selama ini belum banyak dijadikan daya tarik pariwisata. Masyarakat Bali tidak boleh hanya bangga, tapi juga turut mempertahankan dan meningkatkan kualitas pariwisata.

0 komentar:

Posting Komentar